KAJIAN SISTEM
MANAJEMEN KUALITAS PRODUK (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) KRITERIA CACAT KERTAS
Kajian
Teori Total Quality Management
Dewasa ini,
perkembangan pemikiran manajemen di sekolah dan perguruan tinggi diarahkan pada
sistem manajemen yang disebut TQM (Total Quality Management) atau Manajemen
Mutu Terpadu. Sesuai pendapat Suarnadi (2003:10), TQM merupakan gabungan beberapa proses yang saling
berekelanjutan baik dalam proses produksi maupun pelayanan untuk mendapakan
kepuasan konsumen yang maksimal.
Pengertian
TQM dibedakan dalam dua aspek. Aspek
pertama menguraikan apa TQM itu dan aspek kedua membahas bagaimana mencapainya.
Total Quality Management berarti suatu proses untuk menghasilkan produk terbaik
agar dapat memenangkan persaingan dipasar. Untuk mencapai tujuan tersebut TQM
berusaha mencari alternatif desain sistem dengan mengadakan prinsip perbaikan
yang berkelanjutan. Dengan demikian, suatu manajemen perusahaan dapat
menghasilkan barang atau jasa dengan memiliki nilai tambah yang tinggi dan
dapat memenangkan persaingan.
Dari dua pengertian ini TQM memiliki
peran penting dalam menghasilkan suatu produk. TQM merancang segala sesuatu
dalam proses produksi demi menghasilkan barang dengan kualitas yang
tinggi. Kualitas merupakan indikator
sebuah perusahaan itu memiliki manajemen yang baik. Kualitas tidak hanya
bergantung pada penilaian konsumen, namun perusahaan harus mengenal kualitas
produknya. Manajemen perusahaan perlu memperhatikan setiap tahapan dalam proses
produksi agar outputnya baik dan
tercapai tujuan perusahaan yaitu kepuasaan pelangan.
Manajemen Kualitas Terpadu (Total
Quality Management) menurut pendapat Gaspersz (1997:5) dapat didefinisikan
sebagai suatu cara menghasilkan kualitas terbaik melalui tahapan-tahapan untuk
tercapainya kepuasan konsumen. Kepuasaan ini dicapai dengan memanfaatkan sumber
daya yang minimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perusahaan harus mampu
mengkombinasikan semua unsur yang ada.
Dasar
pemikiran TQM yakni, bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam
persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas terbaik. Kualitas dapat
tercapai melalui penerapan TQM yang baik dan benar. Perusahaan perlu melakukan
pengembangan terhadap perkembangan kualitas sesuai dengan tuntutan konsumen.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan prinsip perbaikan yang berkelanjutan atau
sistem PDCA. Sistem ini membantu meningkatkan produktivitas suatu perusahaan
agar tercapainya customer satisfaction.
Mengapa inti bisnis dalam era
globalisasi yang akan datang harus berfokus pada kualitas? Karena kualitas
dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya
pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus
berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend
globalisasi. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem Total Quality Management. Hal ini bertujuan
agar perusahaan dapat bersaing di pasar dan dikalangan masyrakat.
Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality
Management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu:
Total (keseluruhan), Quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau
jasa), Management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan).
Dari ketiga kata yang dimilikinya,
definisi TQM adalah: “sistem manajemen
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction)dengan
kegiatan yang diupayakan benar sekali (right first time), melalui perbaikan
berkesinambungan (continous improvement) dan memotivasi karyawan “ (Kid
Sadgrove, 1995).
Manajemen mutu berfokus pada kualitas
produk dan layanan yang ditawarkan oleh organisasi serta sarana yang
berkualitas dapat tercapai. Perusahaan akan terus meningkatkan kualitasnya agar
tercapai kepuasaan pelangan. Peningkatan kualitas diupayakan benar dalam
percobaan pertama. Namun hal itu terdengar mustahil mengingat kualitas bukan
hal yang mudah. Oleh sebab itu perlu diadakannya perbaikan yang
berkesinambungan. Dengan demikian mutu suatu produk dapat terpenuhi.
TQM adalah proses yang membantu
organisasi meningkatkan produk mereka layanan dan kepuasan pelanggan secara
keseluruhan. Setiap kali terjadi masalah atau ketika perubahan diperlukan
peningkatan kualitas memainkan peran penting dalam menungkatkan produktivitas.
Sebelum manajemen mutu dapat dilaksanakan pemimpin organisasi harus terlebih
dahulu mendapatkan pemahaman yang baik tentang apa kualitas yang baik.
Mereka juga harus memahami prinsip-prinsip yang digunakan sehingga mereka
akan lebih mampu untuk membuat perbedaan yang benar dalam hal peningkatan
produk dan layanan dan evaluasi.
Dari ketiga pengertian diatas dapat
diamati persamaannya yaitu, dengan menerapkan prinsip mutu dari TQM yaitu fokus
pada pelanggan, perbaikan proses dan keterlibatan total dari seluruh karyawan
maka akan dapat meningkatkan kualitas dari output yaitu produk atau jasa yang
dihasilkan yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan/konsumen. Sehingga
dengan sendirinya konsumen akan mau untuk kembali membeli produk yang
ditawarkan dan akan membentuk loyalitas pelanggan. Total quality management
juga mengedepankan konsumen sebagai prioritas utamanya dalam mencapai
tujuannya. Selain itu, TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas
sebagai strategi berusaha dan berorientasi pada kepuasaan pelangan dengan
melibatkan seluruh anggota karyawan.
Melihat berbagai pengertian dari
beberapa ahli dapat disimpulkan TQM adalah salah satu bentuk pendekatan modern
untuk meningkatkan kualitas. Pendekatan kualitas dapat dilakukan dengan cara perbaikan
berkesinambungan. TQM mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah pelanggan, kepemimpinan, tim, prosedur, dan
struktur.
No comments:
Post a Comment