Sunday, November 23, 2014

Total Quality Managemet



KAJIAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS PRODUK (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) KRITERIA CACAT KERTAS



Kajian Teori Total Quality Management
Dewasa ini, perkembangan pemikiran manajemen di sekolah dan perguruan tinggi diarahkan pada sistem manajemen yang disebut TQM (Total Quality Management) atau Manajemen Mutu Terpadu. Sesuai pendapat Suarnadi (2003:10), TQM merupakan gabungan beberapa proses yang saling berekelanjutan baik dalam proses produksi maupun pelayanan untuk mendapakan kepuasan konsumen yang maksimal.
Pengertian TQM  dibedakan dalam dua aspek. Aspek pertama menguraikan apa TQM itu dan aspek kedua membahas bagaimana mencapainya. Total Quality Management berarti suatu proses untuk menghasilkan produk terbaik agar dapat memenangkan persaingan dipasar. Untuk mencapai tujuan tersebut TQM berusaha mencari alternatif desain sistem dengan mengadakan prinsip perbaikan yang berkelanjutan. Dengan demikian, suatu manajemen perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa dengan memiliki nilai tambah yang tinggi dan dapat memenangkan persaingan.
Dari dua pengertian ini TQM memiliki peran penting dalam menghasilkan suatu produk. TQM merancang segala sesuatu dalam proses produksi demi menghasilkan barang dengan kualitas yang tinggi.  Kualitas merupakan indikator sebuah perusahaan itu memiliki manajemen yang baik. Kualitas tidak hanya bergantung pada penilaian konsumen, namun perusahaan harus mengenal kualitas produknya. Manajemen perusahaan perlu memperhatikan setiap tahapan dalam proses produksi agar outputnya baik dan tercapai tujuan perusahaan yaitu kepuasaan pelangan.
Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management) menurut pendapat Gaspersz (1997:5) dapat didefinisikan sebagai suatu cara menghasilkan kualitas terbaik melalui tahapan-tahapan untuk tercapainya kepuasan konsumen. Kepuasaan ini dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang minimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perusahaan harus mampu mengkombinasikan semua unsur yang ada.
Dasar pemikiran TQM yakni, bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas terbaik. Kualitas dapat tercapai melalui penerapan TQM yang baik dan benar. Perusahaan perlu melakukan pengembangan terhadap perkembangan kualitas sesuai dengan tuntutan konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan prinsip perbaikan yang berkelanjutan atau sistem PDCA. Sistem ini membantu meningkatkan produktivitas suatu perusahaan agar tercapainya customer satisfaction.
Mengapa inti bisnis dalam era globalisasi yang akan datang harus berfokus pada kualitas? Karena kualitas dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend globalisasi. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem Total Quality Management. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat bersaing di pasar dan dikalangan masyrakat.
Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality Management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu: Total (keseluruhan), Quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa), Management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan).

Dari ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah: “sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction)dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali (right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continous improvement) dan memotivasi karyawan “ (Kid Sadgrove, 1995).

Manajemen mutu berfokus pada kualitas produk dan layanan yang ditawarkan oleh organisasi serta sarana yang berkualitas dapat tercapai. Perusahaan akan terus meningkatkan kualitasnya agar tercapai kepuasaan pelangan. Peningkatan kualitas diupayakan benar dalam percobaan pertama. Namun hal itu terdengar mustahil mengingat kualitas bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu perlu diadakannya perbaikan yang berkesinambungan. Dengan demikian mutu suatu produk dapat terpenuhi.
TQM adalah proses yang membantu organisasi meningkatkan produk mereka layanan dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Setiap kali terjadi masalah atau ketika perubahan diperlukan peningkatan kualitas memainkan peran penting dalam menungkatkan produktivitas. Sebelum manajemen mutu dapat dilaksanakan pemimpin organisasi harus terlebih dahulu mendapatkan pemahaman yang baik tentang apa kualitas yang baik.  Mereka juga harus memahami prinsip-prinsip yang digunakan sehingga mereka akan lebih mampu untuk membuat perbedaan yang benar dalam hal peningkatan produk dan layanan dan evaluasi.
Dari ketiga pengertian diatas dapat diamati persamaannya yaitu, dengan menerapkan prinsip mutu dari TQM yaitu fokus pada pelanggan, perbaikan proses dan keterlibatan total dari seluruh karyawan maka akan dapat meningkatkan kualitas dari output yaitu produk atau jasa yang dihasilkan yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan/konsumen. Sehingga dengan sendirinya konsumen akan mau untuk kembali membeli produk yang ditawarkan dan akan membentuk loyalitas pelanggan. Total quality management juga mengedepankan konsumen sebagai prioritas utamanya dalam mencapai tujuannya. Selain itu, TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi berusaha dan berorientasi pada kepuasaan pelangan dengan melibatkan seluruh anggota karyawan.
Melihat berbagai pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan TQM adalah salah satu bentuk pendekatan modern untuk meningkatkan kualitas. Pendekatan kualitas dapat dilakukan dengan cara perbaikan berkesinambungan. TQM mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu diintegrasikan. Faktor itu adalah pelanggan, kepemimpinan, tim, prosedur, dan struktur.

No comments:

Post a Comment